Ditulis oleh :
Jenis Penyakit Jantung
Penyakit jantung merupakan pembunuh yang luar biasa, mengenali penyakit jantung menjadi sangat penting bagi kita.
Secara garis besar penyakit jantung bisa dibagi dua, yaitu penyakit jantung bawaan sejak lahir dan penyakit jantung karena kesalahan gaya hidup.
Berikut ini beberapa jenis penyakit jantung yang sering terjadi :
Penyakit arteri koroner
Sering disebut juga penyakit jantung koroner. Penyakit arteri koroner (CAD) adalah jenis yang paling umum dari penyakit jantung. Ini adalah penyebab utama kematian di Amerika Serikat pada pria dan wanita.Penyakit arteri koroner terjadi jika arteri jantung (yang memasok darah untuk jantung) mengalami pengerasan dan penyempitan akibat penumpukan lemak atau material lain / plak. Penumpukan lemak ini disebut aterosklerosis. Akibat penumpukan ini adalah darah yang mengalir menuju jantung menjadi berkurang. Akibatnya, otot jantung tidak bisa mendapatkan darah atau oksigen yang dibutuhkan. Hal ini dapat menyebabkan nyeri dada (angina) atau serangan jantung.
Kebanyakan serangan jantung terjadi ketika gumpalan darah tiba-tiba memotong suplai darah ke organ jantung, menyebabkan kerusakan jantung permanen. Seiring waktu, CAD juga dapat melemahkan otot jantung dan berkontribusi terhadap gagal jantung dan aritmia.
Gagal jantung berarti jantung tidak dapat memompa baik darah ke seluruh tubuh. Aritmia adalah perubahan irama pompa jantung.
Penyumbatan dalam arteri koroner disebut penyakit-arteri koroner kondisi di mana otot-otot jantung tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen. Efek yang paling serius dari penyakit arteri koroner adalah kematian mendadak tanpa peringatan. Hal ini biasanya terjadi pada individu yang telah mengalami serangan jantung atau kerusakan jantung lainnya.
Bagaimana proses terjadinya penyakit arteri koroner?
Penyebab utama penyakit jantung koroner adalah atherosklerosis atau pembentukan plak pada dinding arteri.
Jantung merupakan organ berotot dan berongga, dan tugas utamanya adalah memompa darah yang kaya oksigen menuju ke berbagai bagian tubuh melalui arteri-arteri, sehingga sel dan jaringan dapat menjalankan fungsi vital mereka. Darah juga kembali ke jantung melalui vena. Walaupun begitu, sebagai otot (miokardium), jantung juga memerlukan oksigen agar dapat menjalankan fungsinya.
Jika terdapat kolesterol berlebih di darah, tumpukan lemak tersebut (atheroma) mulai menyumbat arteri dengan cara menempel pada dinding pembuluh darah. Sistem kekebalan tubuh menanggapi pembentukan plak tersebut dengan melepaskan sel darah putih untuk mengatasi masalah tersebut. Karena proses ini terjadi berulang kali selama bertahun-tahun, plak terbentuk pada arteri koroner. Lalu, plak akan mempersempit pembuluh darah, mengurangi bahkan menghentikan persediaan oksigen menuju jantung.
Kadangkala, plak pecah dan membentuk gumpalan darah (trombosis), dimana akan menghalangi penghantaran oksigen menuju jantung.